08 Februari 2008

14 Februari

Entah kenapa tanggal 14 Februari paling ditunggu-tunggu oleh para remaja. Ternyata itu adalah hari valentine (valentine day), hari yang dikatakan sebagai perayaan hari kasih sayang. Tua muda bahkan anak-anak sampai tersihir untuk menyambut hari kasih sayang tersebut. Ditambah dengan iklan-iklan yang menyemarakkan hari tersebut dengan berbagai macam barang-barang atau pernak-pernik yang identik dengan hari valentine. Juga film-film di bioskop dan juga sinetron-sinetron di layar kaca. Lengkap sudah suasana hari valentine menjadi semakin semarak.

Dan tidak lengkap rasanya bila hari valentine itu tidak dirayakan dengan hura-hura, mencari cinta sesaat dan instan, seks bebas, glamour, dan berbagai hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai moral dan jauh dari syariat Islam. Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam, dimana sabdanya, "Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut." (HR. At-Tirmidzi).

Padahal tidak banyak yang tahu sejarah dari hari velentine tersebut. Yang ternyata Valentine adalah sebuah perayaan yang harus dijauhi oleh para muda-mudi dan anak-anak muslim dan muslimah.

Ini saya kutipkan sejarah hari valentine dari al-islahonline.com :

Valentine adalah nama seseorang pemimpin agama Katolik yang telah dianggap menjadi martir ?Islam : Syuhada- oleh orang-orang Kristen (katolik) dan Valentine telah diberi gelar sebagai orang suci (Santo) oleh orang-orang Kristen.

Kisahnya bermula ketika raja Claudius II (268 - 270 M) mempunyai kebijakan yang melarang prajurit-prajurit-nya untuk menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah maka para prajurit akan agresif dan potensial dalam berperang.

Kebijakan ini ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam tetap menikahkan para parujurit dan muda-mudi, lama-kelamaan tindakan mereka diketahui oleh raja Claudius, sang rajapun marah dan memutuskan untuk memberikan sangsi kepada Valentine dan santo Marius yaitu berupa hukuman mati.

Sebelum dihukum mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dahulu, dalam penjara Valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara, kemudian gadis ini setia menjenguk valentine hingga menjelang kematian Valentine. Sebelum Valentine dihukum mati, Valentine masih sempat menulis pesan kepada gadis kenalannya, yang isinya :

' From Your Valentine '


Setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine, dua-ratus tahun kemudian yaitu tahun 496 Masehi setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 Pebruari 496 sebagai hari Velentine.

Itulah sejarah hari Valentine yang ternyata untuk mengenang dan memperingati dua orang suci Kristen Katolik yang mengorbankan jiwanya demi kasih sayang.

Ada versi lain tentang sejarah Valentine, yaitu pada masa Romawi Kuno, tanggal 14 Pebruari merupakan hari raya untuk memperingati dewi Juno, dewi Juno adalah ratu dari segala dewa dan dewi, orang-orang Romawi kuno juga meyakini bahwa dewi Juno adalah dewi bagi kaum perempuan dan perkawinan ?dewi cinta.

Pada tanggal 14 Pebruari orang-orang Romawi kuno mengadakan perayaan untuk memperingati Dewi Juno dengan cara memisahkan kaum laki-laki dan perempuan. Nama-nama remaja perempuan ditulis pada potongan kertas lalu digulung dan dimasukkan ke dalam botol, setelah itu para laki-laki mengambil satu kertas sebagai, setiap laki-laki akan mendapatkan pasangan sesuai nama yang didapat dalam undian tersebut, bila kemudian mereka ada kecocokan maka mereka akan melangsungkan pernikahan dihari-hari berikutnya.


Jadi, tinggal bagaimana kita menyikapi dan mengambil keputusan, apakah tetap ikut merayakan dan larut dalam acara yang jauh dari nilai-nilai Islam bahkan tidak diajarkan oleh Islam, atau kita tidak ikut tapi memberi pencerahan kepada para remaja agar tetap menjaga ’izzah kebanggaan terhadap agama Islam sambil mengatakan : Saksikan, bahwa saya bangga menjadi seorang muslim.


Tidak ada komentar: