28 Desember 2007

Perempuan di Otak Lelaki

Kamu tau kenapa aku suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, karena mataku susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana aku harus mengontrol mataku ini mulai dari keluar pintu kost sampai kembali masuk kost lagi. Dan kamu tau? Di luar kampus, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata aku terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat aku tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah. (untung dikampusku mayoritas penghuninya adalah wanita ”baik-baik”  )


Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas “Tank Top”, noleh ke kiri pemandangan “Pinggul terbuka”, menghindar kekanan ada sajian “Celana ketat plus You Can See”, balik ke belakang dihadang oleh “Dada menantang!” Astaghfirullah… kemana lagi mata ini harus memandang?

Kalau aku berbicara nafsu, ow jelas sekali aku suka. Tapi sayang, aku tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Aku juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat aku tenang. Aku ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran “ngeres” dan hatipun menjadi keras.

Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, aku yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya.

Istilah seksi kalau boleh aku definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya kamu malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi kamu, membayangkan kamu adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap kamu melakukan lebih seksi, lebih… dan lebih lagi. Dan kamu tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitunya: kamu bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan!

Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak kamu sudah membuat diri kamu tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan kamu sendiri yang kamu sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri kamu, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Aku yakin kamu menjawabnya “lelaki” bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini.

Kalau boleh aku ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan kamu menawarkan penampilan seksimu pada khalayak ramai, aku yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.

Begitulah seharian aku harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Aku ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah aku harus menikmatinya? tapi aku sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti aku mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup aku.

Jadi tak salah bukan kalau aku sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor, aku hanya ingin menahan pemandangan mata ini. Biarlah mata aku ini rusak oleh radiasi monitor, daripada aku tak bisa pertanggung jawabkan nantinya. Jadi tak salah juga bukan? kalau aku paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian.

Aku yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti aku ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi kalian para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemandangan yang kamu tayangkan?

So, berjilbablah … karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempersona dan tentunya sejuk dimata.(sumber : http://suryaningsih.wordpress.com)

Tidak ada komentar: